ATASI KEGEMUKAN PADA BURUNG KENARI

         Kenari adalah tipe burung yang suka ngoceh. jika tiba-tiba malas berbunyi, terlebih lagi di lapangan, itu pasti ada sebab. sebab utama kenari enggan berbunyi karena faktor kegemukan. kenari gemuk atau berlemak cenderung malas berbunyi, kurang agresif, dana malas terbang. untuk mengetahui apakah kenari mengalami kegemukan, bisa diamati dari bagian perut yang berwarna kekuningan. jika lemak menumpuk di bagian perut, maka segeralah dilakukan progam pengurusan atau diet.
         Salah seorang spesialis kenari asal denpasar yang bernama isbunawawi menjelaskan untuk mengatasi problem kegemukan kenari ada tiga langkah yang sebaiknya diterapkan. Langkah pertama adalah melakukan penjemuran setiap hari dari pukul 7 sampai 10 atau sekitar 3 jam bagi burung dalam kondisi fit, sedangkan jika drop cukup 1 jam saja.
         Langkah kedua menempatkan di umbaran yang luas ideal 1,5 x 2 meter. penjemuran bisa dilakukan ketika kenari dalam umbaran. Bagi kenari yang baru belajar masuk umbaran pada tahap awal perlu digebrak agar terbang bolak-balik. Namun jika sudah beberapa kali dilatih, maka kenari akan terbiasa dan setiap dimasukkan ke umbaran akan terbang sendiri. "setiap dimasukkan ke sangkar sebaiknya burung dikerodong agar terhindar dari gigitan nyamuk dan kedinginan," ujar awi yang beberapa kenari miliknya berlangganan menjuarai kelas kenari di Bali.
         Langkah ketiga yaitu mengatur menu pakan untuk mempertahankan kondisi tubuhnya. Pola pakan yang cocok diberikan yakni sayur lebih banyak seperti slada, gambos dan mentimun secara bergantian setiap 2 hari. pakan yang dikurangi yakni telor, terlebih lagi untuk pakan harian. Sementara pakan bijian untuk sehari-hari sebaiknya ditakar sehari habis. Misalnya seekor burung cukup diberikan satu sendok teh bijian campur. "Burung yang sudah dalam kondisi fit akan jarang makan bijian dan justru kebanyakan berbunyi," papar Awi.
Namun seminggu akan menghadapi lomba pola pakan kenari sedikit diubah agar sifat tempurnya meningkat. Misalnya pada hari senin dan selasa diberika telor, hari rabu dan kamis distabilkan dengan apel, jum'at, sabtu dan minggu pagi digenjot dengan telor dan kroto 10 biji. Karena itu, untuk mencetak kenari juara tidak bisa dalam waktu singkat tetapi membutuhkan persiapan yang panjang.